Humanity Rice Truck (HRT) itu dihadirkan untuk memberikan layanan beras gratis dengan cara lebih inovatif kepada masyarakat yang membutuhkan di provinsi sumsel.
Head Of Marketing ACT Palembang, Hening mengatakan, ACT meluncurkan Rice Truck 2.0 untuk tur keliling sumatera, setelah sebelumnya armada Rice Truck 1.0 berkeliling di pulau jawa.
“Jadi hari ini Rice Truck memang kita hadirkan untuk memperkenalkan armada terbaru milik ACT, sekaligus membagikan beras gratis dengan cara yang lebih inovatif ke masyarakat prasejahtera di kota Palembang,” kata dia.
Tim HRT, Hariri mengatakan Rice Truck 2.0 ini merupakan penyempurnaan dari Rice Truck 1.0 yang telah diluncurkan lebih dulu pada tahun 2019. Perbedaanya kini terlihat dari desain interior dan eksterior yang lebih berkapasitas pada badan truck yang mampu menampung hingga 20 ton beras.
“Jadi armada terbaru ini memang lebih canggih dan lebih besar kapasitasnya dari truk beras pertama. Kemudian ini adalah tur pertama kita dengan menggunakan HRT 2.0,” kata Hariri.
Berlokasi di Halaman Masjid Agung Palembang, terlihat antusiasme masyarakat melihat truk beras pertama di Indonesia yang hadir di Kota Palembang. Melalui pembagian kupon, masyarakat mengantri secara bergantian mengambil beras wakaf gratis yang dibagikan langsung melalui ATM beras raksasa ini.
Meski begitu, panitia ACT pun tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, melalui penggunaan masker dan jaga jarak di lokasi.
Sebanyak 1 ton beras dibagikan ke masyarakat kota Palembang, baik itu tukang sapu jalanan, ojek online, pedagang asongan, dan masyarakat prasejahtera lain sebagainya.
“Makasih banyak untuk ACT lah ngasih beras untuk kami, yo semoga berkah dan sering-sering kesini,” kata Agus, tukang becak yang turut mendapatkan beras gratis.
KH Ayik Farid Alaydrus, perwakilan MUI Sumsel turut hadir di acara pembagian beras tersebut, beliau turut mendoakan, “Semoga dari program ini semakin meningkatkan kepedulian dan kepekaan kita semua terhadap masyarakat yang membutuhkan dan terdampak pandemi, khususnya masyarakat yang berjuang di lingkup penguatan spiritual, seperti kesejahteraan di lingkungan masjid, keluarga Da’i, dan para guru serta ulama,” kata dia.
Selain di Palembang, HRT sendiri direncanakan akan berkeliling ke Prabumulih, OKUT, dan OKUS. Kemudian dilanjutkan ke pulau sumatera bagian barat. [Sur]
Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.