Bekasi – Korban pemerkosaan sekaligus perampokan di Bekasi mengalami trauma berat. Kondisi itu diketahui setelah petugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi mengunjungi rumah korban.
Kepala Seksi Perlindungan Khusus Anak DP3A Mini Aminah mengatakan korban mengalami trauma berat apalagi bertemu dengan orang yang tak ia kenali.
“Kami mendatangi kediaman rumah korban untuk melakukan trauma healing, karena kondisi korban masih alami trauma yang sangat berat,” kata Mini, Selasa (18/5).
Karena kondisi itu, petugas akan terus melakukan trauma healing kepada korban. Sejumlah psikolog dilibatkan dalam pendampingan tersebut.
“Sekarang ini korban kalau bertemu dengan orang tak dikenalnya memiliki perasaan was-was. Apalagi, terus kalau keluar rumah korban sudah tidak mau, khawatir pelaku akan kembali lagi menemui dirinya. Dan itu yang membuat korban syok,” kata Mini.
Perampokan sekaligus pemerkosaan korban terjadi di rumahnya di Bekasi pada Sabtu (15/5). Pelaku menguras harta korban. | red
Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.