Warga Desa Sinar Kalimantan Pertanyakan Keadilan PT Borneo dalam Pembagian Plasma: “Hanya Empat Orang yang Mendapatkan

 

Mendahara ilir Satukomando 8.com Warga Desa Sinar Kalimantan, Kecamatan Tanjung Jabung Timur, mempertanyakan keadilan dalam pembagian plasma yang dilakukan oleh PT Borneo. Kehadiran perusahaan ini yang beroperasi di wilayah yang berada di antara tiga desa—Desa Sinar Kalimantan, Desa Pangkal Duri, dan Desa Menteng—menuai protes karena hanya segelintir warga Desa Sinar Kalimantan yang memperoleh bagian plasma, sementara desa lain menerima jumlah lebih besar. Muhammad, salah satu warga Desa Sinar Kalimantan, mengungkapkan bahwa dari desanya hanya empat orang yang menerima plasma, dua di antaranya merupakan petugas keamanan perusahaan dan satu adalah mantan kepala desa.

Perbedaan ini semakin mencolok saat Desa Pangkal Duri, yang juga bertetangga dengan perusahaan tersebut, menerima bagian plasma jauh lebih banyak. Menurut Muhammad, warga Desa Sinar Kalimantan merasa diabaikan dalam proses pembagian plasma ini, padahal perusahaan ini secara fisik terletak dekat dengan desa mereka. “Kami heran, kenapa hanya empat orang dari desa kami yang mendapatkannya, padahal perusahaan berada di sekitar kami juga,” ujar Muhammad dengan penuh kekecewaan.

Muhammad juga menambahkan bahwa pada awalnya PT Borneo sempat ditutup oleh Dinas Lingkungan Hidup karena masalah tata letak tanggul yang terlalu dekat dengan sungai, tidak sesuai dengan jarak aman 150 meter. Setelah penutupan itu, dilakukan pertemuan antara kepala desa, warga, dan pemilik perusahaan, yang menghasilkan kesepakatan bahwa perusahaan akan menyediakan program plasma bagi masyarakat sekitar sebagai bentuk kompensasi.

Namun, setelah perusahaan beroperasi kembali, Desa Sinar Kalimantan hanya memperoleh bagian plasma untuk tiga orang, yang semuanya adalah karyawan tetap perusahaan. Ketika mencoba mencari penjelasan dari pihak perusahaan, Muhammad mendapati alasan bahwa tanah tersebut dibeli lepas sehingga prioritas diberikan kepada pekerja yang lebih banyak berasal dari Desa Pangkal Duri. “Katanya, mereka mengutamakan karyawan tetap sebagai bagian dari masa depan perusahaan,” jelas Muhammad.

Deni Mizwar, Kepala Dusun Desa Sinar Kalimantan, juga membenarkan adanya ketidakadilan ini. Menurutnya, PT Borneo memang berada di wilayah desa mereka, namun pemberian plasma lebih banyak menguntungkan warga desa lain. “Saya juga merasa tidak adil dengan pembagian ini. Seharusnya warga kami juga mendapatkan haknya,” ujarnya saat dimintai konfirmasi.

Warga Desa Sinar Kalimantan berharap adanya perbaikan dari pihak PT Borneo agar distribusi plasma dapat dilakukan lebih adil di antara desa-desa yang terdampak, terutama bagi desa yang wilayahnya berbatasan langsung dengan perusahaan tersebut.(Red)

Warga Desa Sinar Kalimantan Pertanyakan Keadilan PT Borneo dalam Pembagian Plasma: “Hanya Empat Orang yang Mendapatkan

Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Kembali ke Atas