Batang hari Satukomando.com Bungku, Bajubang – Ratusan warga Dusun Johor Baru, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, kembali menggelar aksi unjuk rasa menuntut transparansi dana hasil pungutan portal jalan. Mereka juga meminta agar pengelolaan portal dikembalikan kepada masyarakat, mengingat portal tersebut awalnya dibangun atas inisiatif warga untuk perbaikan jalan desa.

Menurut para demonstran, portal yang telah beroperasi selama dua tahun itu awalnya dikelola oleh masyarakat. Namun, tanpa alasan yang jelas, pihak desa mengambil alih pengelolaannya. Warga juga mempertanyakan keputusan kepala desa yang menonaktifkan bendahara portal pertama tanpa kejelasan.

“Kami terus membayar uang masuk portal, tetapi sudah dua tahun tidak ada perbaikan jalan yang signifikan. Padahal, dari perhitungan kami, pemasukan portal minimal Rp1 juta per hari,” ungkap salah satu warga yang ikut dalam aksi.

Menurut keterangan seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, pihak desa selama ini tidak pernah memberikan laporan keuangan terkait dana portal. “Kami tidak tahu uangnya digunakan untuk apa. Yang jelas, jalan masih rusak, dan kami hanya melihat satu kali perataan jalan dengan grader serta satu mobil batu bata bekas yang tidak cukup untuk memperbaiki jalan,” ujarnya.

Bahkan, pasca kejadian perobohan portal oleh warga, situasi semakin memanas. Sebanyak 20 warga kini dipanggil oleh pihak kepolisian guna dimintai keterangan terkait aksi tersebut. Hal ini semakin menambah keresahan masyarakat yang merasa hak mereka atas transparansi dana portal belum terpenuhi. Warga pun mengancam akan terus melakukan aksi protes hingga tuntutan mereka dikabulkan oleh pihak desa.(Gun SK8)