Tulang Bawang Barat – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mempererat kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Kesepakatan ini mencakup pengembangan modul ajar berbasis budaya Lampung, pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), serta program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di wilayah tersebut.
Kunjungan kerja FKIP Unila dihadiri oleh Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., didampingi Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd., serta jajaran pimpinan lainnya seperti Ketua Unit PLT Drs. Maskun, M.H., Ketua Unit Kerja Sama Devi Sutrisno P., S.Pd., M.Pd., serta perwakilan tim kerja dekan FKIP Unila. Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat diwakili oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Hikmawati, S.Sos., M.M., serta Yusep Syam, S.Pd., selaku Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah penguatan implementasi program PLP. FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat sepakat untuk memperluas jaringan sekolah mitra guna meningkatkan pengalaman praktik mengajar mahasiswa FKIP Unila.
Dekan FKIP Unila, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., mengapresiasi dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang Barat terhadap program PLP yang telah berjalan. Ia juga menekankan pentingnya evaluasi bersama untuk meningkatkan efektivitas program tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa FKIP Unila dalam menjalani PLP di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kami berharap ada evaluasi rutin agar program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi calon guru serta sekolah mitra,” ujar Dr. Albet.
Selain kerja sama dalam bidang PLP, FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat juga berkomitmen untuk mengembangkan modul ajar Bahasa Lampung serta melestarikan budaya daerah dalam dunia pendidikan. Dr. Albet menegaskan bahwa pengembangan bahan ajar yang sistematis dan mudah diterapkan sangat penting dalam menjaga kelestarian budaya Lampung.
“Kami berharap dapat bekerja sama dalam pengembangan modul ajar dan budaya Lampung bagi siswa SD, SMP, dan SMA. Ini merupakan langkah penting dalam menjaga identitas budaya daerah serta memperkenalkannya kepada generasi muda,” ungkapnya.
Kolaborasi ini tidak hanya mencakup modul ajar Bahasa Lampung, tetapi juga pengajaran aksara Lampung, seni tradisional, serta nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum sekolah.
Sekretaris Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat, Hikmawati, S.Sos., M.M., menyambut baik kerja sama ini dan berharap FKIP Unila terus mendukung peningkatan kompetensi guru serta pendidikan budaya di sekolah-sekolah di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Senada dengan itu, Yusep Syam, S.Pd., selaku Seksi Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi Guru, turut mendukung kerja sama ini.
“Kami sangat mengapresiasi FKIP Unila yang berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan dan pelestarian budaya Lampung. Kami siap bersinergi untuk menyusun program yang dapat mengoptimalkan implementasi kerja sama ini,” ujarnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas antara FKIP Unila dan Dinas Pendidikan Tulang Bawang Barat, demi peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kompetensi guru, serta pelestarian budaya daerah di Provinsi Lampung.