SATUKOMANDO.COM, Yogyakarta – Bertempat di Resto & Pemancingan Tempo Dulu yang berlokasi di Jl.Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  Puluhan anggota Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan Daerah Istimewa Yogyakarta ( FKOK DIY ) selenggarakan Temu Guyub Dhahar Kembul (Sabtu, 18-11-2023)

Kegiatan dihadiri oleh seluruh Organisasi Kemasyarakatan yang bergabung di Forum Komunikasi Organisasi Kemasyarakatan (FKOK) yang terdiri Ormas-Ormas yang sudah terdaftar resmi dan memiliki Surat Keterangan Terdaftar Organisasi (SKTO) pada Badang Kesbangpol, DIY.

Dalam sambutannya, Koordinator FKOK DIY  Suhud, SH  yang juga Pendiri  Paksi Katon ini menyatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan agar masing masing organisasi bisa saling mengenal dan bisa saling berkomunikasi antar organisasi sehingga bisa membawa manfaat bagi organisasi maupun bagi pemerintah.

Dalam kegiatan tersebut masih-masing perwakilan yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara atau pengurus yang mewakili dberi kesempatan untuk menyampaikan usulan atau informasi organisasinya.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Badan Kesbangpol DIY Bagas Senoadji, A.TD., MT.

Dalam sambutannya, Senonadji menyampaikan bahwa  di DIY ada sekitar  5000 ormas, namun yang terdaftar  baru sekitar 500  ormas saja.

Melalui FKOK diharapkan semua ormas di DIY bisa terkoordinasi dan terintegrasi dengan pihak Kesbangpol DIY,” harap Senoadji.

Pertemuan Ormas se DIY yang digagas FKOK ini disambut baik semua peserta yang hadir. “Kegiatan semacam ini wajib menjadi kegiatan rutin agar jalinan informasi dan komunikasi yang baik antar Ormas bisa terjaga dengan baik”, ungkap salah satu peserta.

Kesan baik juga dirasakan Perwakilan dari DPW.Paguron Jalak Banten (PJBN) DIY Putria Sari,S.H. yang berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin FKOK karena sanga positif dampaknya.

H. Jiwantoro, S.Pd.,  dari DPW LDII DIY juga  berharap  agar lembaga dan ormas dapat mendapatkan kesempatan untuk berkoordinasi dengan DPRD DIY, kota dan kabupaten untuk mendapat kepastian akses kegiatan FKOK. (Ariyo)