SATUKOMANDO.COM,Bandar Lampung – Banjir yang melanda kawasan Teluk Betung, Kota Bandar Lampung, pada Jumat (17/01/2025) lalu, meninggalkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat setempat. Bencana ini menuntut kerjasama antara berbagai lapisan pemerintah dan masyarakat untuk segera mengatasi akibat dari peristiwa tersebut.
Kelurahan Kota Karang, yang terletak di Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung, berencana memberikan bantuan sembako untuk warga yang terdampak. Bantuan ini akan disalurkan kepada masyarakat yang tersebar di 17 Rukun Tetangga (RT), dengan total 944 rumah yang mengalami dampak langsung dari banjir.
Pembagian sembako ini dipimpin langsung oleh Lurah Kota Karang, Bambang SH, MH, bersama dengan jajaran perangkat kelurahan lainnya. Pada kesempatan tersebut, Bambang SH, MH, didampingi oleh Babinkamtibmas Iptu Yudi dan beberapa perwakilan RT, seperti Firman dan Junaidi, memberikan penjelasan kepada awak media pada Selasa (21/01/2025). Dalam wawancaranya, Bambang mengungkapkan bahwa sembako yang diberikan berasal dari pemerintah kelurahan serta bantuan dari Wali Kota Bandar Lampung yang berupa beras. Meskipun bantuan tidak bisa diberikan kepada seluruh warga, ia berharap apa yang disalurkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak.
“Kami juga berharap masyarakat dapat bersabar dan tetap tabah menghadapi musibah ini. Semoga ke depan, pemerintah dapat segera mengantisipasi kejadian serupa, salah satunya dengan mengeruk sungai Wai Belau untuk mengurangi debit air yang dapat menyebabkan banjir kembali,” kata Bambang SH, MH.
Namun, di tengah upaya ini, beberapa warga merasa kurang puas dengan penyaluran bantuan yang ada. Santi dan Komariah, warga RT 01 Kelurahan Kota Karang, menyampaikan kekecewaan mereka terkait bantuan yang diterima. Mereka mengaku hanya mendapat dua bungkus nasi untuk setiap rumah, sementara di lokasi lain banyak bantuan yang diterima warga. Santi pun berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kondisi mereka.
“Baru ada nasi yang diberikan dua bungkus untuk satu rumah, sementara di tempat lain banyak bantuan yang diterima,” ujar Santi.
Komariah juga berharap penanganan dari pemerintah bisa lebih adil dan merata bagi semua warga yang terdampak banjir. “Kami berharap bisa diperlakukan secara adil dalam penanganan musibah ini,” harap Komariah.
Menanggapi keluhan tersebut, Bambang SH, MH, membantah pernyataan kedua warga tersebut. Lurah Kota Karang ini menjelaskan bahwa bantuan untuk masyarakat RT 01 sebenarnya sudah diberikan lebih dulu, dan pihaknya berusaha untuk menyalurkan bantuan dengan seadil-adilnya.
“Kami sudah memberikan bantuan untuk RT 01, dan kami akan terus memastikan bahwa semua warga yang terdampak mendapatkan hak mereka,” tegas Bambang SH, MH. (Asep)