Satukomando.com – Masyarakat Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, beramai-ramai turun ke jalan memprotes pengelolaan uang portal yang diduga tidak jelas keberadaannya setelah diambil alih oleh pihak kelurahan. Warga mempertanyakan transparansi dana tersebut, yang dikabarkan mencapai Rp1 juta per hari, dan mencurigai adanya dugaan korupsi oleh pihak kelurahan yang dipimpin oleh Ardani selaku kepala desa.
Menurut salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya, Ardani dinilai tidak becus dalam mengelola dana tersebut untuk perbaikan jalan. “Selama uang portal diberlakukan, hanya ada satu kali perbaikan jalan, padahal jumlah dana yang terkumpul sangat besar,” ujarnya. Selain itu, warga juga mengungkapkan adanya dugaan intimidasi, di mana sebanyak 20 warga dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) oleh Ardani terkait aksi protes yang mereka lakukan.
Informasi lain yang diperoleh menyebutkan bahwa Ardani dianggap memimpin secara otoriter dan tidak bertanggung jawab dalam mengelola desa. Warga pun berencana membawa kasus ini ke Polda Jambi untuk mendapatkan kejelasan dan keadilan terkait penggunaan dana portal yang selama ini mereka bayarkan.(Gun SK8)