Jambi Satukomando.com – Berbagai cara di cari dan di upayakan oleh para spesialis pencuri rumah pribadi agar bisa melancarkan aksinya. Dan moment pesta Pernikahan atau Ngunduh Mantu menjadi tren baru bagi si alap-alap atau penjarah.
Baru-baru ini tepatnya pada hari minggu (03/11/2024) bertempat di rumah Ketua RT. 12 Kel. Wijaya Pura Kec. Jambi Selatan Kota Jambi Sunardi, telah terjadi aksi pencurian di saat pesta Ngunduh Mantu sedang berlangsung.
Dari hasil keterangan si pemilik rumah yakni Bpk. Sunardi, “aksi pencuri diperkirakan terjadi antara jam 12.00 wib sampai dengan jam 17.30 wib, dimana pada saat itu kita semua terkonsentrasi pada acara pesta Ngunduh Mantu yang sedang berlangsung. Ada 2 kamar yang berhasil dimasuki oleh terduga pencuri, yaitu kamar anak pertama saya Refal yang juga adalah mempelai laki-laki dan kamar yang satunya lagi adalah kamar dari anak kedua saya Razel. Dari kamar anak kedua saya, di dapati kondisi isi dalam lemari pakaian yang sudah berantakan. Dan pada kamar anak pertama saya, di dapati 1 lembar ijasah yang sudah dalam kondisi tidak baik lagi atau hancur”, jelas Sunardi pada awak media Satukomando.
Paparnya lanjut, “tadi malam aparat kepolisian dari Bagian Sat. Reskrim Polresta Jambi yang mendapatkan laporan perihal kejadian ini langsung datang ke rumah saya dan melakukan olah TKP. Dugaan sementara dari pihak INAFIS Polresta Jambi yang baru usai melakukan pemeriksaan di TKP, kamar yang pertama sekali di masuki oleh si pelaku adalah kamar anak kedua saya yang berada di lantai 2. Dan setelah tidak mendapatkan apa yang di cari, si pelaku melanjutkan aksinya dengan memasuki kamar anak pertama saya yang berada di lantai 1. Di kamar tersebut, si pelaku menemukan satu lembar ijasah SMK yang berada di atas lipatan beberapa baju di dalam lemari. Dan bisa jadi karena yang di cari tidak di temukan, maka si pelaku melampiaskan kekesalannya dengan cara menghancurkan hologram dengan cara di tusuk-tusuk berulang kali dan merobek-robek ijasah tersebut hingga menjadi beberapa bagian kecil dan besar. Dan saat dilihat dan di raba pada sisi robekannya, diperkirakan si pelaku merusak ijasah tersebut hanya dengan menggunakan alat seadanya yang berbentuk runcing, namun bisa di pastikan bukan sejenis pisau. Karena dari setiap bagian robekannya, terlihat tidak beraturan serta ada kerutan di sepanjang robekannya. Setelah merusak ijasah tersebut, si pelaku kembali mengumpulkan dan menyembunyikan robekan ijasah tersebut ke dalam lipatan salah satu baju di dalam lemari. Yang berkemungkinan si pelaku memiliki tujuan agar ijasah tersebut lambat ataupun sulit di temukan dan saya merasa si pelaku ini adalah orang yang berpendidikan. Karena terlihat sekali jika si pelaku melakukan tusukan berulangkali pada logo hologram yang berkemungkinan sang pelaku memiliki tujuan agar ijasah tersebut tidak bisa di scan datanya”.
“Yang saya sedihkan adalah bahwa anak pertama saya itu saat ini sedang mengikuti tes CPNS, dan sudah barang tentu jika ijasah tersebut adalah merupakan salah satu persyaratan penting yang harus di siapkan dan yang bisa di lampirkan saat ini hanyalah berupa selembar Surat Keterangan saja yang sehari sesudah kejadian tepatnya hari senin (04/11/2024), dengan berbekal barang bukti ijasah yang telah rusak tersebut, alhamdulillah saya bisa mendapatkan Surat Keterangan Pengganti Ijasah (SKPI) dari sekolah asal ijasah tersebut di keluarkan yakni SMK 3 Jambi. Sejujurnya saya sangat, sangat, dan sangat sakit hati atas perbuatan si pelaku ini. Perjuangan anak saya selama 12 tahun untuk mendapatkan ijasah tersebut, di hancukan olehnya hanya dalam waktu sekejap mata saja. Saya sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk bisa secepatnya menangkap dan menghukum si pelaku seberat-beratnya sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dalam wilayah NKRI”, imbuhnya.
“Di harapkan kepada seluruh masyarakat Kota Jambi khususnya di manapun berada, berhati-hati dan waspadalah kepada setiap tamu tak di kenal yang berusaha masuk ke dalam rumah kita, saat pesta yang kita laksanakan sedang berlangsung. Kelengahan kita adalah salah satu celah utama bagi si pencuri untuk bisa bebas keluar masuk ke dalam rumah kita tanpa di curigai”, pungkas sang Ketua RT 12 Kel. Wijaya Pura ini menutup uraiannya.(Bintaria)
Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.