MERANGIN SATUKOMANDO.COM Dukungan dari Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrachman terhadap Letjen TNI (Purn) Hilman Hadi sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Al Haris dan Abdullah Sani dalam Pilgub Jambi 2024 tampaknya tak memiliki dampak signifikan. Bahkan, dukungan tersebut justru berpotensi memperburuk citra pasangan tersebut di mata publik Jambi. Masyarakat menolak Dudung, terutama karena keterlibatannya dalam kasus KM50 dan aksi kontroversial penurunan baliho Habib Rizieq Shihab, yang membuat sebagian umat Islam di Jambi kehilangan simpatinya.
Sementara itu, meskipun Hilman Hadi merupakan putra daerah Jambi, pengaruh politiknya di provinsi ini dianggap lemah karena tidak memiliki ikatan mendalam dengan masyarakat setempat. Keduanya, baik Dudung maupun Hilman, dinilai tidak membawa dampak politis yang signifikan karena tidak memiliki keterkaitan kuat dengan partai politik besar atau pengaruh luas di provinsi tersebut.
Di sisi lain, Al Haris, yang sebelumnya tampak ragu, semakin kehilangan kepercayaan diri. Kehadiran dua jenderal dalam tim pemenangan lawan politiknya membuat Al Haris goyah, seolah menunjukkan ketidakmampuannya memimpin tanpa sokongan figur-figur besar. Situasi ini hanya menambah keraguan publik terhadap kredibilitas dan harga dirinya sebagai pemimpin di mata masyarakat Jambi.
Sebagian besar masyarakat Jambi menginginkan perubahan yang nyata, pemimpin yang mampu mengakomodasi kebutuhan dan aspirasi seluruh rakyat. Pilgub Jambi 2024 pun tampak menjadi medan pertarungan antara rakyat yang menginginkan perubahan dan penguasa yang terkesan mempertahankan status quo. Harapan masyarakat kini tertumpu pada pasangan Romi dan Sudirman, yang dinilai lebih mampu membawa Jambi ke arah yang lebih baik.
Semoga Allah SWT meridhoi pilihan rakyat Jambi dan mengabulkan harapan mereka untuk masa depan provinsi yang lebih cerah, keluar dari ketidakpastian yang selama ini dirasakan..( DA )
Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.