Merangin Satukomando.com –Desa Koto Rami baru-baru ini menjadi sorotan setelah adanya laporan warga bahwa anggaran untuk pembangunan pagar lapangan bola kaki diduga mengalami pembengkakan. Menurut informasi yang diterima, pembangunan pagar tersebut dibiayai dengan dana dari Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar Rp 400 juta. Namun, sejumlah kejanggalan muncul terkait penggunaan dana tersebut.
Dari rincian anggaran yang di ketahui, biaya yang dikeluarkan baru habis18 mobil pasir dikali Rp 1.600.000 per mobil mencapai Rp 28.800.000. Biaya tambahan untuk 10 mobil pasir dengan harga Rp 1.800.000 per mobil adalah Rp 18.000.000. Sementara, pengadaan 100 sak semen seharga Rp 100.000 per sak menghabiskan dana sebesar Rp 10.000.000. Ditambah lagi, upah tukang yang mencapai Rp 30.000.000, total pengeluaran untuk proyek tersebut tercatat sebesar Rp 86.000.000 paling tinggi dana yang dihabiskan sudah termasuk pajak kurang lebih Rp 150.000.000.
Namun, narasumber juga menyoroti adanya kejanggalan dalam laporan anggaran tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa sisa dana yang harusnya ada sekitar Rp 250 juta, masih belum jelas kemana uang tersebut dialokasikan. Selain itu, papan merek yang dipasang untuk proyek tersebut hanya digunakan untuk foto dokumentasi dan kemudian dicopot, menunjukkan adanya potensi penyimpangan.
Lebih lanjut, narasumber mengklarifikasi bahwa yang dibangun sebenarnya adalah turap atau tembok penahan, bukan pagar lapangan bola kaki seperti yang dilaporkan. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan proyek.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Koto Rami, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk proyek tersebut tidak melebihi Rp 200 juta, dan bahkan tidak mencapai Rp 400 juta. Ia menambahkan bahwa anggaran sebenarnya untuk turap dan penimbunan lapangan hanya sekitar Rp 180 juta.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa, serta kebutuhan untuk investigasi lebih lanjut guna memastikan bahwa semua dana digunakan sesuai dengan peruntukannya.(DA)