Presiden Jokowi meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Jakarta Selatan. Peresmian itu juga bersamaan dengan 19 RS TNI lainnya di sejumlah daerah.
Jokowi tiba di lokasi pukul 08.35 WIB, Senin (19/2) dan disambut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Agus Subiyanto, Kapolri, dan tiga Kepala Staf Angkatan, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Hadir pula mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Setibanya di lokasi, Jokowi langsung meninjau ke sejumlah fasilitas rumah sakit antara lain ruang Radiologi (MRI,DSA, CT Scan, Cath Lab, serta radiologi konvensional canggih), ruang operasi dan ruang ICU.
Jokowi meninjau acara pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat, pemeriksaan hasil sunatan massal yang telah dilaksanakan pada kegiatan sebelumnya, penyerahan kaki palsu hasil rehab medik terhadap seorang anak yang berusaha menyelamatkan seekor kucing, dan terhadap seorang prajurit TNI yang mengalami kecelakaan di medan tugas serta demonstrasi teknologi lengan robotic.
“Peristiwa pandemi COVID-19 mengajarkan kepada kita pentingnya fasilitas kesehatan,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi mengapresiasi pembangunan RS PPN dan 25 rumah sakit yang diinisiasi Kementerian Pertahanan.
“Saya melihat beberapa ruang, benar-benar peralatan yang super moderen,” ujar Jokowi.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Kemhan, pembangunan rumah sakit tersebut diinisiasi saat munculnya pandemi COVID-19. Kemhan berinisiatif agar kebutuhan anggota Kemhan/TNI beserta keluarganya dan masyarakat umum terhadap kesehatan dapat terpenuhi.
Peresmian rumah sakit juga dihadiri keluarga besar Panglima Besar Soedirman serta perwakilan keluarga dari setiap nama rumah sakit TNI yang baru diresmikan dan tersebar di Indonesia.
Rumah sakit memakai nama Panglima Besar Soedirman sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap segala dedikasi dan jasa beliau yang mencerminkan apresiasi mendalam terhadap kontribusi luar biasa Panglima Besar Soedirman dalam sejarah perjuangan bangsa.
Sebanyak 20 Rumah Sakit TNI yang diresmikan terdiri dari:
11 Rumah Sakit Angkatan Darat, yaitu:
1.RSAD Tk. IV Pangkal Pinang Kesdam II/Swj di Pangkalpinang,
2.RSAD Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang Sumatra Barat Kesdam I/BB di Padang,
3.RSAD Tk. IV Kesdam Iskandar Muda di Aceh, 4.RSAD Tk. IV Atambua Kesdam IX/Udy di Atambua,
5.RSAD Tk. IV Bima Kesdam IX/Udy di Bima, 6.RSAD Tk. IV Gorontalo Kesdam XIII/Mdk di Gorontalo,
7.RSAD Tk. III Mamuju Kesdam XIV/Hsn di Mamuju,
8.RSAD Tk. III Tanjung Selor Kesdam VI/Mlw di Tanjung Selor,
9.RSAD Tk. IV Samarinda Kesdam VI/Mlw di Samarinda,
10. RSAD Tk. IV J.A. Dimara Manokwari Kesdam XVI/Ksr di Manokwari, dan
11.RSAD Tk. IV Sorong Kesdam XVIII/Ksr di Sorong;
3 RSAL yaitu:
1.RSAL Tk. III Rahadi Osman Lantamal XII di Pontianak,
2.RSAL Tk. III Dr.dr Tarmizi Taher Lantamal II di Padang, dan
3.RSAL dr. Oetoyo Tk. III Lantamal XIV di Sorong;
6 RSAU yaitu:
1.RSAU dr. Mohammad Moenir Lanud Abd Saleh di Malang,
2.RSAU dr. Efram Harsana Lanud Iswahjudi di Madiun,
3.RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo di Solo,
4.RSAU dr. Hoediyono Lanud Suryadharma di Subang,
5.RSAU dr. Norman Lubis Lanud Sulaiman di Bandung, dan
6.RSAU dr. Sukirman Lanud Roesmin Nurjadin di Pekanbaru.
Termasuk 5 rumah sakit TNI yang telah dioperasikan yaitu:
1.Rumah Sakit Modular Jenderal TNI L.B. Moerdani di Merauke, Papua,
2.RS. Tk. III Brawijaya,
3.RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya, Jawa Timur,
4.Rumah Sakit Tk. IV Timika Kesdam XVII/Cendrawasih, Papua, dan
5.Rumah Sakit Tk. III Salak dr. H. Sadjiman, Bogor.