Papua – Publik dikejutkan pecahnya kerusuhan di Kabupaten Yahukimo Papua, Minggu (3/10/2021).
Terakhir jumlah korban dalam kericuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo dilaporkan bertambah.
Dari semula hanya dua orang tewas kini menjadi enam orang meninggal dunia.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani mengatakan jumlah korban tewas dalam kejadian tersebut bertambah menjadi enam orang.
“Masyarakat yang meninggal dunia enam orang, salah satunya diduga adalah pelaku penyerangan. Seluruh jenazah masih disemayamkan di RSUD Yahukimo,” sebut Faizal, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Lalu, terkait total korban luka-luka, Faizal menyampaikan bahwa jumlahnya jauh lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya.
“Ada 41 orang luka-luka, yang sementara semuanya masih mendapat penanganan medis di RSUD Yahukimo,” jelas Faizal.
Faizal juga menuturkan, saat ini ada sekitar seribu warga yang memilih mengamankan diri di Polres Yahukimo karena takut jika terjadi penyerangan kembali.
Di samping itu, Faizal belum bisa memastikan berapa jumlah bangunan yang terbakar atau rusak akibat kericuhan yang terjadi pada Minggu siang tersebut.
Kendati demikian, Faizal mengatakan, saat ini aparat keamanan sudah mulai bisa mengendalikan situasi di lokasi kericuhan.
“Sekarang situasinya sudah cukup kondusif,” kata dia.
Sebelumnya dilaporkan aksi massa Distrik Dekai, Yahukimo, Jayapura, Papua, menewaskan dua warga dan sejumlah bangunan dibakar, Minggu (3/10/2021).
Aparat kepolisian mengaku sudah mengamankan sejumlah orang, namun untuk motif dan pemicu masih diselidiki.
Selain itu, sulitnya jaringan komunikasi di lokasi membuat penyelidikan alami kendala.
“Sudah beberapa diamankan tapi laporan menyusul karena jaringan (telekomunikasi) masih susah,” kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu.
Faizal menjelaskan, dari penyelidikan sementara, tercatat ada dua korban jiwa dan ada yang alami luka-luka.
Namun, untuk jumlah pasti bangunan yang dibakar massa masih belum diketahui pasti.
Pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan mencari informasi terkait pemicu aski massa tersebut.
“Yang meninggal dua, terus ada yang luka-luka,” ujar Faizal, Minggu.
Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.