SK, Jakarta – Pada arus balik dibutuhkan perhatian serta kesadaran dari semua pihak yang melaksanakan mudik. Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Firman Shantyabudi, M.Si., langsung memberikan imbauan  dan arahan yang sangat tepat, sesuai dengan slogan ‘Mudik Aman, Mudik Sehat’.

Dalam pernyataannya, pelaku arus balik diminta agar dapat mengatur jadwal keberangkatan, dengan tujuan agar tidak terjadi kepadatan yang sangat fatal.

“Para pemudik yang masih ada waktu cuti bisa memanfaatkan waktunya agar tidak berangkat pada tanggal yang telah di prediksi menjadi arus balik,” imbaunya.

“Untuk yang memiliki waktu cuti sampai dengan tanggal 9 diminta agar bisa mengatur waktu sebelum itu. Puncak arus balik kali ini di prediksi sekitar tanggal 7, 8 dan 9, dengan volume kendaraan yang sangat padat,” tutur Kakorlantas Polri.

“Saya sangat mengapresiasi imbauan ini, karena ini sangatlah penting. Dan diharapkan semua pemudik yang melakukan arus balik bisa mentaati semua aturan dan peraturan yang dibuat, karna untuk keselamatan dan kenyamanan bersama,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, mudik kali ini menjadi momentum dan mudik yang bermakna, karena 2 tahun sudah masyarakat tidak bisa mudik dan berkumpul dalam suasana Hari Raya Idul Fitri.

Dilain pihak, Adi Kurniawan Saputra selaku CEO dari MEDIA SATU KOMANDO sepakat dengan imbauan Kakorlantas Polri.

“Semua masyarakat juga diharapkan bisa sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mematuhi prokes, karena kita masih dibayang-bayangi covid-19 yang belum sepenuhnya berakhir,” tutur Adi yang juga pembina di beberapa organisasi masyarakat ini.

Ia juga menghimbau kepada seluruh anggotanya yang melakukan mudik agar bisa memahami semua aturan dan imbauan dari pemerintah, pungkas Adi. [red]