Kondisi Desa Pumpente dan Laingpatehi Rusak Berat Usai Erupsi Gunung Ruang

Kondisi Desa Pumpente dan Laingpatehi Rusak Berat Usai Erupsi Gunung Ruang

SITARO – Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), mengakibatkan kerusakan parah pada ratusan bangunan di dua desa yang ada di sekitar kaki gunung tersebut, masing-masing Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Sitaro, sebanyak 223 bangunan di dua desa tersebut mengalami rusak berat terkena material bebatuan, lava pijar, hujan abu vulkanik hingga lahar dingin.

“Dari hasil pendataan, 223 bangunan di dua desa ini mengalami kerusakan berat akibat erupsi Gunung Ruang. Mayoritas adalah rumah warga,” ujar Bob.

Bob merinci, di Desa Pumpente terdapat 96 bangunan yang rusak parah, terdiri dari 79 rumah warga, 2 bangunan rumah ibadah, 1 fasilitas kantor, 2 gedung sekolah, 1 fasilitas kesehatan, dan 11 bangunan lainnya.

Sementara di Desa Laingpatehi sebanyak 127 bangunan mengalami kondisi serupa, dengan rincian rumah tinggal warga 119 rumah, 3 gedung ibadah, 1 fasilitas kantor, 2 gedung sekolah, 1 fasilitas kesehatan, dan 1 bangunan lainnya.

Bob mengatakan, saat ini Pemerintah Kabupaten Sitaro tengah melakukan pendataan lebih lanjut terkait kerusakan yang terjadi. Bob menyebutkan sampai saat ini dari hasil pendataan sementara untuk bangunan yang rusak ada sebanyak 3.339 di 17 kelurahan dan desa yang ada di Kepulauan Tagulandang.

“Kami berharap proses pemulihan dan rehabilitasi dapat segera dilakukan setelah semua proses pendataan ini rampung,” kata Bob kembali.

Kondisi Desa Pumpente dan Laingpatehi Rusak Berat Usai Erupsi Gunung Ruang

Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Balasan

Kembali ke Atas