Lampung Barat — Dengan semangat kebersamaan dan kebangsaan, Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Lampung Barat resmi dibuka pada tahun 2025. Acara yang digelar di Gedung Kwarcab Lampung Barat, Komplek Pemkab setempat, pada Sabtu (19/4/2025), dihadiri oleh berbagai tokoh penting dalam Gerakan Pramuka serta pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Lampung Barat, Drs. Mad Hasnurin.
Muscab kali ini mengusung tema “Pramuka Pemersatu untuk Membangun Keutuhan NKRI” dengan motto “Satyaku Kudarmakan, Dharmaku Kubaktikan.” Kegiatan ini menjadi forum penting untuk membahas program kerja Gerakan Pramuka di Lampung Barat serta memilih kepengurusan baru untuk masa bakti 2025–2030.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin menekankan peran vital Pramuka dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa di tengah dinamika zaman. “Melalui tema dan motto ini, Gerakan Pramuka akan terus memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dengan berbagai kegiatan luar ruang yang turut menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.
Wakil Bupati juga menjelaskan bahwa Muscab adalah forum tertinggi dalam struktur organisasi Pramuka yang tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara para andalan cabang, andalan ranting, pelatih, pembina, dan anggota DKC serta DKR, tetapi juga kesempatan untuk merumuskan kebijakan dan program kerja Pramuka di masa depan.
“Agenda utama Muscab kali ini mencakup laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti 2019–2024, pembahasan program kerja lima tahun ke depan, serta pemilihan ketua kwartir cabang dan tim formatur untuk menyusun kepengurusan lengkap hingga ke majelis pembimbing, bendahara, sekretaris, dan berbagai bidang lainnya,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Kwartir Pramuka Cabang Lampung Barat, Drs. Nukman, MM., yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Barat, serta Ketua Harian Kwarda Lampung, Dr. Zainuri, S.Ag., MM.Pd., bersama sejumlah anggota Kwarda Lampung. Sebanyak 30 perwakilan Pramuka dari 15 kecamatan di Lampung Barat juga hadir untuk memberikan suara dan aspirasinya.
Dalam sambutannya, Dr. Zainuri menegaskan bahwa Muscab merupakan wadah demokrasi dalam organisasi, sekaligus ajang konsolidasi kepemimpinan dan manajemen kwartir. “Muscab ke-VII ini adalah momen transisi yang strategis, untuk memperkuat arah kebijakan dan program kerja Gerakan Pramuka ke depan,” jelasnya.
Dr. Zainuri juga menyoroti karakteristik khas Muscab Pramuka yang selalu dilaksanakan dalam suasana persahabatan, kekeluargaan, dan persaudaraan. Ia mengingatkan pentingnya peran Pramuka dalam membentuk karakter dan memberikan teladan bagi generasi bangsa. “Lampung Barat memiliki potensi besar. Semua sumber daya harus diarahkan untuk memperkuat peran Pramuka sebagai pembentuk karakter dan teladan bagi masa depan bangsa,” tutupnya.