Satukomando.com – Informasi yang menyebutkan adanya rencana 15 menteri yang bakal mundur dari Pemerintahan Joko Widodo- Ma’ruf Amin awalnya bermula dari pernyataan Ekonom senior Faisal Basri dalam sebuah acara diskusi di Jakarta baru-baru.
Salah satu menteri yang disebutnya berencana mundur dari KIM ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani. Ia menyebut Sri Mulyani menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari kabinet. Menurut Faisal, menteri dari kalangan teknokrat seperti Sri Mulyani siap mundur karena isu dukungan Presiden dalam pilpres.
Selain Sri Mulyani, Faisal juga menyebut beberapa nama lain seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut isu mundurnya sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) hanya desas-desus yang sengaja dihembuskan untuk menggoyang pemerintahan yang sudah berjalan dengan baik.
“Saya mantan Panglima langsung tanggap, ngerti saya itu, ada tujuan itu. Tujuannya untuk menggoyang ini, menggoyang pemerintah, pemerintahan yang sudah baik-baik ini, merongrong dan seterusnya,” tegas Moeldoko dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (19/1).
Pernyataan Moeldoko ini menanggapi pernyataan ekonom senior Faisal Basri, yang mengatakan ada sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang siap mundur dari kabinet.
Moeldoko memastikan kabinet Presiden Jokowi tetap solid dan terus bekerja mengejar target pembangunan. Terlebih pemerintah memiliki program-program strategis yang harus segera diselesaikan.
“Waktu kita bekerja tinggal beberapa bulan, kita (pemerintah) punya program strategis, itu yang harus difokuskan, bahkan kecepatannya ditingkatkan. Semua menteri bekerja dengan baik, dan kita di kabinet tetap solid mengejar pembangunan,” katanya.
Panglima TNI 2013-2015 ini menepis anggapan bahwa kontestasi politik telah membuat kondisi di dalam Kabinet Indonesia Maju tidak kondusif karena ada beberapa menteri yang maju dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
“Di ruangan sidang kabinet semua berjalan happy-happy saja, tidak ada masalah komunikasi, tidak ada muncul emosi yang aneh-aneh. Semuanya datang seperti tidak ada pemilu, tidak ada yang berubah situasinya. Kalau ada istilah heboh, yang heboh siapa sih, kan orang-orang itu saja,” ujar Moeldoko.
Moeldoko meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan munculnya isu yang tidak jelas kebenarannya.
“Indikasinya gampang saja, kalau terjadi demotivasi, penurunan kerja, itu patut dicurigai. Ini semuanya bergiat bekerja,” katanya.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menegaskan, tidak ada satu pun menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin merencanakan mundur dari jabatannya.
“Bahwa isu mundurnya menteri bahkan jumlahnya sampai 15, sekarang turun jadi lima, itu adalah isu yang sama sekali tidak benar. Karena pemerintahan Pak Jokowi-Ma’ruf Amin, Kabinet Indonesia Maju tetap solid. Dan saat ini seluruh menteri tetap fokus kerja,” kata Budi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjawab soal isu dirinya yang siap mundur dari Kabinet Indonesia Maju di Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Ini kerja. Saya bekerja, saya bekerja,” jawab Sri Mulyani.*
Eksplorasi konten lain dari SATU KOMANDO
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.