Merangin Satukomando.com – Di tengah hiruk pikuk pembangunan dan modernisasi, Kabupaten Merangin, Jambi, menyimpan luka yang menganga lebar: kerusakan lingkungan akibat penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Jangkat. Luka ini bukan sekadar kerusakan fisik berupa hutan gundul dan sungai tercemar, melainkan juga luka sosial ekonomi yang mendalam bagi masyarakat. Menyaksikan realita ini, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Merangin tak tinggal diam. Mereka turun ke jalan, menyuarakan keprihatinan dan tuntutan melalui aksi demonstrasi yang bertajuk “Selamatkan Jangkat dari Cengkeraman PETI”.
puluhan mahasiswa dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Merangin menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Polres Merangin. Aksi ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi dan tuntutan terkait maraknya aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di kawasan Jangkat yang dinilai telah menimbulkan kerusakan lingkungan dan dampak sosial ekonomi yang signifikan. Para demonstran, dengan semangat membara namun tetap tertib, menyampaikan beberapa tuntutan penting.

Pertama, mereka mendesak Polres Merangin untuk menindak tegas para pelaku PETI sesuai dengan hukum yang berlaku. Bukti-bukti kerusakan lingkungan dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh PETI telah mereka kumpulkan dan siap diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai bahan penyelidikan dan proses hukum. Mereka berharap agar penegakan hukum dilakukan secara transparan dan akuntabel, tanpa pandang bulu.
Kedua, PMII meminta Polres Merangin untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan Jangkat guna mencegah aktivitas PETI berlanjut. Keberadaan aparat keamanan yang lebih intensif di lokasi diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan melindungi lingkungan dari kerusakan yang lebih parah. Mereka juga meminta agar pihak kepolisian berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan penindakan PETI.

Ketiga, PMII mendesak Polres Merangin untuk melindungi para aktivis lingkungan dan masyarakat yang berani bersuara dan melaporkan aktivitas PETI. Seringkali, mereka yang berani melawan praktik ilegal ini mendapat intimidasi dan ancaman. Oleh karena itu, perlindungan dari aparat keamanan menjadi sangat penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan mereka.
Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Para demonstran menyampaikan aspirasinya melalui orasi-orasi yang lantang namun tetap mengedepankan nilai-nilai kesantunan dan etika berdemokrasi. Mereka berharap tuntutan mereka didengar dan ditindaklanjuti oleh pihak Polres Merangin demi terciptanya lingkungan yang lestari dan keadilan bagi masyarakat Jangkat. Aksi ini juga menjadi bukti nyata komitmen PMII dalam memperjuangkan lingkungan dan keadilan di Kabupaten Merangin.(DA)
